Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, biasanya identik dengan kesibukan penerbangan internasional. Namun pada 17 Agustus 2025, suasana terminal keberangkatan dan kedatangan berubah total. Bendera merah putih, panggung kecil, dan arena lomba dipasang untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Uniknya, bukan hanya pegawai bandara atau masyarakat lokal yang ikut serta, melainkan juga turis mancanegara yang sedang menunggu penerbangan. Mereka terlihat antusias ikut larut dalam perayaan khas Indonesia.
Lomba Menyanyi hingga Permainan Tradisional
Panitia Bandara Ngurah Rai menggelar berbagai lomba ringan dan atraktif:
-
Lomba menyanyi lagu nasional.
-
Balap kelereng dengan sendok.
-
Lomba bakiak.
-
Tarik tambang mini.
-
Tebak lagu daerah.
Turis asing terlihat berusaha menyanyikan Indonesia Raya dan Halo-Halo Bandung, meski terbata-bata. Suasana penuh tawa ketika peserta asing mencoba permainan tradisional yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Partisipasi Turis Mancanegara
Banyak turis mancanegara yang terkejut sekaligus senang bisa ikut merasakan atmosfer kemerdekaan Indonesia. Ada yang mengaku sengaja menunda check-in hanya untuk ikut lomba.
Seorang turis asal Australia mengatakan, “This is amazing! I never expected to play traditional games at the airport. It feels like being part of the local culture.” Komentarnya langsung viral setelah dibagikan oleh akun resmi Angkasa Pura Airports.
Dukungan dari Pihak Bandara
General Manager Bandara Ngurah Rai menyebut kegiatan ini sebagai bentuk diplomasi budaya. Bandara sebagai pintu gerbang wisata harus bisa menjadi ruang representasi Indonesia, bukan sekadar fasilitas transportasi.
Selain memberi hiburan, lomba ini juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada wisatawan asing.
Media Sosial Ramai Membagikan Momen
Video turis ikut lomba 17-an di bandara cepat menyebar di media sosial. Banyak netizen merasa bangga karena tradisi sederhana bisa jadi daya tarik wisata.
Tagar #17anDiBandara dan #NgurahRaiMerdeka sempat trending di Twitter/X Indonesia. Konten itu mendapat komentar positif, dengan banyak warganet menyebut “Inilah cara asik mempromosikan budaya Indonesia.”
Simbol Inklusif Kemerdekaan
Keterlibatan turis asing memperlihatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya dirayakan oleh warga negara, tetapi juga bisa dinikmati bersama dunia internasional. Hal ini menegaskan pesan bahwa nilai persatuan dan kebersamaan bersifat universal.
Di ruang tunggu yang biasanya dipenuhi kesibukan, suasana hangat dan penuh tawa tercipta, membaurkan batas antara warga lokal dan wisatawan.
Manfaat untuk Pariwisata Bali
Kegiatan ini sekaligus menjadi promosi wisata. Turis yang ikut lomba biasanya membagikan pengalaman mereka ke media sosial, sehingga memperluas eksposur Bali sebagai destinasi yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga kaya budaya dan tradisi.
Pelaku pariwisata menilai acara semacam ini bisa meningkatkan citra positif Bali sekaligus memberi pengalaman unik bagi wisatawan.
Kesimpulan
Perayaan HUT ke-80 RI di Bandara Ngurah Rai, Bali, menunjukkan bahwa tradisi 17 Agustusan bisa digelar di mana saja, bahkan di bandara internasional. Partisipasi turis asing menjadikan acara ini unik, viral, dan penuh makna.
Dari menyanyi hingga lomba bakiak, setiap momen menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah tentang kebersamaan, kegembiraan, dan identitas bangsa yang terus hidup di hati rakyat.
