Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang ayah bersama kedua anaknya terjebak di dalam mobil yang nyaris hanyut akibat terperosok ke selokan penuh banjir di Bukit Cengkeh 2, Cimanggis, Depok. Kejadian terjadi sekitar pukul 18.55 WIB pada Senin, 11 Agustus 2025—jika sudah lepas dari pantauan warga, bisa fatal. Tapi solidaritas cepat warga menyelamatkan mereka, mengevakuasi balita melalui kaca mobil sementara sang ayah ditarik ke luar. Semua selamat, tanpa jatuh korban jiwa, dan kendaraan berhasil dievakuasi kembali ke jalan utama.
Tekanan Air Banjir dan Kelalaian Menghindari Bahaya
Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menjelaskan bahwa mobil itu terlalu mendekati sisi jalan, lalu melaju saat kondisi hujan deras. Air banjir menutup permukaan jalan dan menyamarkan saluran air, menyebabkan mobil terperosok. Ini contoh klasik: situasi darurat lalu lintas ditambah jalan licin dan visual terganggu — jebakan yang bikin kendaraan terpental atau terseret arus. Peringatan buat semua: jangan abaikan lapisan air di jalan, apa lagi saat banjir deras.
Warga: Pahlawan Tak Bersuara
Kecepatan aksi warga lokal jadi fokus utama. Dalam situasi yang bisa bikin orang panik, mereka bergerak cepat, tanpa deliberasi—sekadar bergerak menyelamatkan. Bawa balita keluar, bantu ayah keluar dengan kekuatan bersama. Aksi ini bukan cuma menyelamatkan nyawa sesaat, tapi juga jadi pelajaran masyarakat: solidaritas bisa menyelamatkan nyawa secara langsung. Kalau yang bikin video itu aja sekarang viral, respek untuk mereka yang bertindak sebelum jadi berita.
Pelajaran: Banjir Bukan Mainan
Ditambah cuaca ekstrem yang makin sering muncul akhir-akhir ini—banjir di Depok bukan kejadian langka. Tapi saat kendaraan terjebak arus lokal, bisa cepat berbahaya. Artikel ini jadi pengingat tajam: jangan remehkan air banjir sedikit pun—entah mau nyebrang, parkir, atau hanya lewat. Siapkan diri: cek prakiraan hujan, hindari area rawan, dan lebih baik berhenti daripada nekat. Ketimbang evakuasi dramatis, mending lihat peta banjir dulu sebelum berangkat.
